Research

Survey Online - Kelebihan dan Kekurangan

Sunday, January 26, 2014Sekar Ayu

Angka pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013 lalu telah mencapai 71,19 juta orang atau 28% dari total populasi. Menariknya, pertumbuhan tertinggi justru berada di kawasan Timur Indonesia (sumber: BPS).

Seiring dengan meningkatnya teknologi informasi ini, para pengembang software baik dalam maupun luar negeri begitu gencar merekomendasikan penggunaan software untuk keperluan survey online. Hal ini kemudian memberikan kesempatan yang luas bagi para peneliti (researcher) untuk mengembangkan metode penelitiannya melalui survey online. 

Kini, seorang peneliti bisa melakukan penelitiannya "sendiri" mulai dari merancang, menjalankan, dan menganalisis data. Ini merupakan penghematan besar-besaran baik dari segi biaya dan waktu jika dibandingkan dengan melakukannya secara konvensional (face to face interview).

Namun demikian, apakan metode survey online ini merupakan satu-satunya pilihan terbaik dibandingkan dengan metode konvensional (seperti angket, telepon, dan wawancara pribadi)? Berikut kami mencoba menyusun daftar beberapa kelebihan (kekuatan) dan kekurangan (kelemahan) utama metode survey online pada riset pasar.

Kelebihan atau Kekuatan

Rendah Biaya
Hal ini karena terjadi penurunan overhead secara drastis. Pada tahap pengumpulan data tidak terlalu banyak memerlukan hardcopy seperti kertas kuesioner dan ekspedisi, baik dalam pendistribusian maupun pengiriman data kembali.

Akses Data Otomatis dan Real-time
Responden memasukan data mereka, dan saat itu juga secara otomatis akan disimpan ke dalam software dalam bentuk data elektronik. Dengan demikian analisis data menjadi lebih mudah dan efisien karena data langsung tersedia.

Waktu yang Cepat
Pendistribusian kuesioner dan feed back data online dilakukan sedemikian cepat. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan menggunakan model survey konvensional. Dalam banyak kasus, pengiriman kertas kuesioner baik pendistribusian maupun kirim kembali ke pusat data sering mengalami kendala.

Kenyamanan Responden
Melalui survey online, responden dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan jadwal mereka sendiri, dengan cara mereka sendiri, dan bahkan dapat mengisi survey pada satu waktu, berhenti, dan melanjutkannya kembali hingga selesai. Disamping itu, responden juga akan lebih terbuka dalam menjawab pertanyaan-pertanyan yang bersifat pribadi seperti; pendidikan, pekerjaan, atau status ekonomi (SES).

Minim terjadinya Error
Pertanyaan survey dapat diatur sedemikian rupa sehingga responden tidak akan melewatkan pertanyaan yang harus dijawab. Terdapat pengaturan jenis jawaban apakah termasuk Pilihan Tunggal, Ganda, Skala, bahkan Jawaban Terbuka. Seperti yang telah dikemukakan tadi, karena program yang bekerja, maka kemungkinan terjadinya error menjadi sangat rendah.

Kekurangan atau Kelemahan

Keterbatasan Jumlah Sampel dan Responden
Pada populasi tertentu mungkin hanya sedikit yang memiliki akses internet dan atau merespon kuesioner online. Di samping itu juga akan menemukan kesulitan untuk menarik sampel probabilitas berdasarkan alamat e-mail atau kunjungan website.

Kemungkinan Penghapusan Link
Meskipun survey online dalam beberapa topik dapat mencapai tingkat respons sama atau bahkan lebih dari model konvensional, pengguna internet saat ini terus-menerus dibombardir dengan pesan, baik dalam bentuk newsletter, iklan, maupun feed. Hal ini membuat para pengguna internet menjadi tidak selektif dalam melakukan penghapusan e-mail atau pesan di media sosial.

Screening yang Lemah.
Pada survey dengan topik tertentu, kita memerlukan feedback dari responden dengan kriteria tertentu pula. Misalnya, untuk menjawab tentang kepuasan terhadap suatu produk tertentu, responden haruslah orang yang pernah menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut. Pada survei konvensional, tahapan screening ini bisa dilakukan secara langsung baik oleh interviewer maupun petugas QC untuk memastikan bahwa responden memiliki kriteria seperti yang telah ditentukan.

Pelaku Cheating
Memang, tidak ada gading yang tak retak. Dimanapun,  dalam industri apapun, selalu saja ada bagian sisi buruknya. Demikian pula dalam pelaksanaan survey online ini, tidak menutup kemungkinan adanya "Cheating" atau perilaku curang. Kontrol terhadap validitas responden sangat lemah karena tidak melibatkan interviewer dan atau QC dalam proses perekrutannya. Untuk mengetahui modus kecurangan ini, Anda bisa membaca "Tips Curang" yang disajikan secara gamblang oleh WikiHow.

Tentu saja pilihan mengenai model survey online ini sepenuhnya akan tergantung pada topik, maksud, dan tujuan, survei. Namun demikian, telah banyak disimpulkan dari berbagai pengalaman bahwa model survei konvensional (face to face) dengan kontrol penuh yang dilakukan oleh QC dengan menggunakan kuesioner online (berbasis internet) akan lebih efektif.

You Might Also Like

0 komentar

Contact Form