Career Productivity

Cara Mengukur Kemampuan Berbicara di depan Umum

Saturday, August 03, 2013Admin

Cara berkomunikasi dan berbicara di depan umum dapat memberikan gambaran tentang bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan orang lain. Melalui komunikasi, kita juga dapat mengungkapkan petunjuk penting tentang arti kelayakan, kemampuan untuk memimpin, dan mengelola secara efektif. Segala sesuatu yang kita lakukan pada dasarnya adalah berkomunikasi, jadi kita tidak bisa untuk "TIDAK" berkomunikasi.

Berikut 5 cara mengukur kemampuan kita berbicara di depan umum;

1. Orang tidak merespon positif kata-kata dan tindakan kita

Ketika kita berbicara dalam sebuah pertemuan, menghadiri suatu rapat, atau menyelenggarakan rapat staf, perhatikan apa yang terjadi? Apakah rekan-rekan kita merespon secara positif? Apakah mereka ingin menindaklanjuti inisiatif dan saran kita, atau justru ingin menggempurnya? Apakah mereka mendukung kita, atau justru mengkritik kontribusi kita? Terakhir, apakah kita dapat menumbuhkan loyalitas, dukungan dan kepercayaan mereka, atau justru mereka seolah menempatkan diri kita pada posisi 'tidak penting' saat kita berkomunikasi?

2. Kata-kata kita terasa kurang mengena pada topik

Indikator lain dari efektivitas komunikasi kita adalah jika kita merasa dapat menyampaikan maksud dengan baik, dan masukan kita ditanggapi secara positif. Ketika kita berbicara, apakah orang lain mendengarkan dengan baik, dan memahami apa yang kita katakan? Apakah pembicaraan kita telah mengena pada topik yang kita tawarkan, atau justru segera beralih dan terfokus pada topik lain atau masukan orang lain?

3. Kita dianggap tidak serius

Karir kita tidak akan bisa berkembang jika kita dianggap tidak serius. Apakah kita telah berkomunikasi dengan cara yang membuat orang percaya bahwa kita mengetahui apa yang kita bicarakan? Apakah kita telah menguasai informasi yang diperlukan / keterampilan / bahan yang kita butuhkan untuk menjadi ahli pada apa yang kita bicarakan? Dan dapatkah kita berkomunikasi dengan cara yang menunjukkan kemampuan intelektual dan profesional? Apakah kita juga telah mengembangkan kekuatan pribadi yang akan memastikan bahwa kata-kata kita akan didengarkan, bahkan ketika kita tidak memiliki data pendukung yang diperlukan pada saat itu?

4. Ada reaksi negatif dari kata-kata kita

Jika ada reaksi negatif setiap kali kita menawarkan saran atau inisiatif untuk dipertimbangkan, maka saatnya bagi kita untuk melihat bagaimana (dan untuk alasan apa) kita mempresentasikan ide-ide kita. Boleh jadi kita belum mempertimbangkan konsekuensi atau dampak dari ide-ide kita, atau tanpa kita sadari, ternyata ide-ide kita telah mengancam orang lain. Seorang komunikator yang kuat mengetahui audiens-nya dengan baik, dan memahami adanya agenda tersembunyi di sana. Para komunikator yang efektif tahu bahwa kata-katanya akan menimbulkan emosi dan pemikiran dalam benak pendengar. Dia-pun tahu apa yang harus dilakukan untuk menetralisir rasa takut orang lain yang mungkin dimilikinya.

5. Tidak ada yang ingat apa yang telah kita sampaikan

Terakhir, apakah kita merasa diabaikan? Apakah kita berkontribusi pada pertemuan tetapi hanya bisa berbicara, dan tidak ada yang ingat bahwa kita berbicara? Jika demikian, ini adalah tanda bahwa "kekuatan" internal dan eksternal kita sebagai kontributor dan pemain belum cukup untuk menarik perhatian orang lain. kita dapat mengubah kecerdasan kekuatan kita, tapi memang kita juga harus mengakui dinamika kekuasaan di tempat kerja.

Jika salah satu dari beberapa contoh diatas menggambarkan diri kita, maka kita perlu ambil kendali atas apa yang sedang terjadi dan tidak perlu menyalahkan orang lain. Lagipula jika kita tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, kita harus melihat kepada diri sendiri dan segera menanganinya.

Mintalah bantuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi baik verbal maupun non verbal. Jangan membuat kesalahan dengan berpikir, "Yah, itulah saya. Saya tidak bisa mengubah cara berbicara atau perilaku saya, itulah kepribadian saya." kita bisa meningkatkan cara berkomunikasi kita, membuatnya lebih efektif, dan sukses. [inspired by forbes]

You Might Also Like

0 komentar

Contact Form