Pengujian terhadap konsep (concept testing) adalah upaya untuk memprediksi keberhasilan sebuah ide mengenai produk baru sebelum meluncurkan ke pasar. Proses ini biasanya melibatkan reaksi orang lain (konsumen) terhadap pernyataan yang menjelaskan ide dasar dari produk tersebut.
Sebuah pendekatan yang lebih efektif dalam pengujian terhadap konsep adalah pengembangan konsep, yaitu penyempurnaan ide-ide baru secara bertahap ke dalam bentuk yang paling mungkin untuk diterima di pasar. Hal ini dilakukan tidak hanya dalam kerangka memberikan ide-ide yang menjanjikan kesempatan untuk bersaing di pasaran, namun juga panduan untuk berkomunikasi mengenai manfaat, kegunaan, kemasan, iklan, penjualan, informasi produk, distribusi, dan juga harga.
Pengembangan konsep adalah cara yang sangat efektif, dan jika telah dilakukan dengan benar, maka Anda bisa menyelamatkan biaya ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Anda juga akan terhindar dari langkah awal yang salah, positioning yang salah, strategi yang buruk dan menjual kepada orang yang salah. Ini bukan sekedar masalah jaminan, tetapi lebih penting dari itu, sebagai panduan Anda untuk melewati seluruh proses pengembangan, dari mulai konsep awal sampai suksesnya peluncuran produk baru Anda.
Ide bukanlah produk.
Seringkali orang melupakan bahwa ide tidak sama dengan produk. Hal ini memang mudah dipahami, namun tidak mudah untuk menanamkan dalam pikiran, terutama bagi orang-orang yang sangat erat terlibat dengan produk. Anda tidak bisa hanya menyajikan deskripsi (ide) dari suatu produk dan mengharapkan orang untuk bereaksi secara realistis. Apalagi jika deskripsi disajikan tanpa unsur persuasi yang terkait. Jangan dulu mempercayai bahwa produk baru yang unggul akan terjual dengan sendirinya. Anda harus melihat produk Anda dari sudut pandang pelanggan. Kebanyakan orang akan skeptis dengan produk baru, oleh karenanya Anda memerlukan cara baru dalam mengenalkannya pada pelanggan Anda.
Produk unggulan tidaklah cukup
Orang hanya bersedia berpindah ke produk baru ketika mereka melihat adanya keuntungan yang signifikan. Dalam berbagai pengalaman, biasanya lebih dari 30-50%. Orang harus mempercayai bahwa produk baru tersebut lebih berharga daripada uang, waktu dan kenyamanan yang mereka miliki saat ini. Anda harus meyakinkan orang bahwa: pada akhirnya mereka akan melakukan perbaikan besar atas apa yang mereka miliki sekarang, perlu perubahan dari apa yang telah mereka miliki, ada cara yang relatif sederhana untuk membuktikan keunggulannya, bahwa ia akan menepati janjinya, ditambah berbagai isu-isu lainnya. Perbaikan yang setengah-setengah jarang berhasil untuk menggantikan pemimpin pasar.
Bukan apa yang Anda ketahui, melainkan apa yang orang pikirkan tentang produk Anda.
Bahkan produk yang paling sederhana-pun akan dirasakan berbeda oleh orang yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari berbagai perspektif, yang digunakan untuk berbagai tujuan, dalam konteks yang berbeda, dan dengan harapan yang berbeda pula. Jadi, Anda tidak bisa mengembangkan produk hanya di atas kertas, karena produk itu ada di dunia nyata, bukan hanya dalam teori. Selain itu, produk Anda harus bertahan hidup tidak hanya di dunia nyata, tetapi dalam realitas psikologis, yaitu dunia seperti yang dirasakan oleh orang-orang, seperti yang disaring melalui keyakinan dan emosi mereka. Anda harus menggerakkan orang, bukan produk.
Bangunlah laboratorium pemasaran Anda.
Laboratorium yang dimaksud disini adalah tempat yang paling efektif untuk mencoba produk baru. Belum ada laboratorium yang lebih baik untuk menguji produk baru dibanding dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion). Dalam diskusi kelompok tersebut, orang-orang akan termotivasi untuk berkomunikasi, dan seorang moderator yang berpengalaman dapat menyimpulkan apa yang ada dalam pikiran dan hati mereka. Di sana, semua yang mereka katakan itu penting, juga sama pentingnya dengan bagaimana mereka mengatakan itu, apa yang ada di balik perkataan mereka, dan termasuk juga apa yang tidak mereka katakan.
0 komentar